LANAVIANI – Banyak orang mungkin merasa misalnya jika tidak minum kopi menjadi tidak bisa berfikir, mengantuk, badan lemas, bahkan tidak dapat inspirasai dan lain sebagainya. Bagaimana kerja bahan aktif dari kopi?
Bahan aktif dari kopi adalah bernama Kafein. Kafein tidak
hanya terdapat di kopi melainkan juga terdapat di teh, coklat, atau di minuman
bersoda dengan kadar kafein yang dosisnya sesuai takaran masing-masing. Kafein
membantu kita agar tetap terjaga seperti focus, berenergi meskipun kita kurang
tidur. Itu menjadikan banyak orang lembur temannya yaitu secangkir kopi. Kafein
juga dapat meningkatkan tekanan darah dan terkadang membuat kita gelisah.
Bagaimana kerja Kafein sehingga dapat membuat tubuh kita tetap terjaga?
Di dalam tubuh manusia, Kafein bergungsi untuk menstimulasi
SSP (Sistem Saraf Pusat) yang menjadikan kita agar tetap terjaga. Tubuh kita
memerlukan energi dan supply energi didapatkan dengan memecah yang namanya molekul
ATP (Adenin Trifosfat). Pada saat memecah ATP, prosesnya akan membebaskan zat
yang bernama Adenosine. Zat Adenosine merupakan stimulan bagi saraf pusat
tetapi terbalik cara kerjanya dengan Kafein yang membuat kita menjadi semangat
dan sebagainya sedangkan Adenosine membuat kita merasa mengantuk, lemas, lelah,
dan lain sebagainya. Pada saat kita mengkonsumsi Kafein, posisi Adenosine akan digantikan
oleh Kafein. Yang harusnya kita mengantuk karena kurang tidur, tetapi karena di
isi dengan Kafein akhirnya posisinya tergantikan menjadi Kafein yang bekerja.
Satu hari dua hari kita meminum kopi pada hari ketiga mungkin kita merasa lebih
mengantuk sehingga dosis kopi kita bertambah dan otak akan menciptakan reseptor
baru untuk menerima Kafein tersebut jadi otak menciptakan penerimanya lagi.
Karena dosis Kafeinnya kita tambah jadi otomatis penerima di otak juga akan
ikut bertambah dan lama-kelamaan dosis Kafein kita akan meningkat. Kita juga
harus hati-hati karena Kafein juga mempunyai efek negatif jika terlalu banyak
seperti jantung berdebar, tekanan darah naik, gelisah, dan yang paling parah
susah tidur atau Insomnia. Kenapa jika kita sudah dalam jangka waktu lama minum
kopi lalu kita berhenti minum kopi badan menjadi rasanya sakit semua?
Jadi, saat terjadi peningkatan Kafein tubuh kita beradaptasi
terhadap peningkatan Kafein tersebut. Reseptornya bertambah banyak, penerima Kafein
bertambah banyak. Kita harus ingat kembali bahwa fungsi penerima Kafein sama
dengan penerima Adenosine yang menyebabkan kita mengantuk. Pada saat kita lepas
total Kafein mungkin tidak ada kafein yang masuk sama sekali. Ketika reseptor
kita banyak, Adenosine yang dilepaskan oleh tubuh banyak jumlahnya maka kita
merasa sangat jauh lebih mengantuk, lebih lemah dari sebelumnya. Jadi tubuh kita
kehilangan Kafein dan reseptor diisi semua oleh Adenosine. Bagaimana cara
supaya kita melepaskan kopi tanpa harus tersiksa, tanpa harus sakit kepala, dan
sebagainya?
Kita jangan melepaskannya secara total. Misalnya jika kita biasanya
minum 5 sampai 6 cangkir kopi, kita boleh menurunkan dosis hariannya secara
pelan-pelan. Jadi misalnya hari ini kita minum 6 cangkir kopi, lalu di hari
berikutnya kita bisa menurunkan dosisnya menjadi 5 cangkir dan seterusnya kita
turunkan dosisnya. Kita tidak boleh bilang bahwa kopi itu jelek. Kopi juga
membawa dampak positif kepada kita seperti mood kita yang menjadi lebih baik
dan lain sebagainya tetapi tetap harus dengan dosis yang baik dosis yang tidak
terlalu tinggi. 1 sampai 2 cangkir setiap hari itu baik untuk kita. Selain
memberikan mood yang baik, kopi juga mengandung antioksidan yang terdapat dalam
kafein. Kafein mengandung antioksidan dan juga mengandung antikanker.